1 Korintus 14:26-40

Sopan Dan Teratur Dalam Beribadah

12 Februari 2024
GI Mario Novanno

Ibadah--atau pertemuan jemaat--harus bermanfaat bagi seluruh anggota jemaat (bersifat membangun, 14:26). Prinsip ini berlaku untuk setiap unsur ibadah, termasuk saat jemaat bernyanyi, pengkhotbah menyampaikan firman Tuhan, dan para pelayan menjalankan karunia rohani masing-masing. Mereka yang berkontribusi dalam pelayanan (pemimpin pujian, paduan suara, pembicara, penyambut tamu) harus mempunyai kasih sebagai motivasi utama (pasal 13), mengucapkan kata-kata yang bermanfaat atau berpartisipasi dengan cara yang akan memperkuat iman orang percaya lainnya. Dalam beribadah, segala sesuatu harus dilakukan dengan sopan dan teratur (14:40). Bahkan ketika karunia Roh Kudus digunakan, tidak ada alasan untuk membiarkan terjadinya kekacauan. Terjadinya kekacauan menghalangi Tuhan bekerja di antara orang-orang percaya, sesuai dengan kehendak-Nya.

Apakah bacaan Alkitab hari ini mengajarkan bahwa perempuan tidak boleh berbicara dalam ibadah gereja (14:34-35)? Jelas bahwa perempuan boleh berdoa dan bernubuat dalam ibadah umum (11:5). Rasul Paulus menyampaikan bahwa perempuan diberi karunia rohani dan didorong untuk menerapkannya dalam tubuh Kristus (pasal 12-14). Perempuan banyak berkontribusi dan dapat berpartisipasi dalam ibadah. Dalam budaya Korintus, perempuan tidak boleh berkonfrontasi dengan laki-laki di depan umum. Tampaknya, beberapa perempuan yang telah menjadi Kristen berpikir bahwa kebebasan Kristen memberi mereka hak untuk mempertanyakan laki-laki dalam ibadah umum. Hal ini menyebabkan perpecahan dalam gereja. Selain itu, perempuan pada masa itu tidak mengenyam pendidikan agama formal seperti laki-laki. Perempuan yang mengajukan pertanyaan dalam ibadah sebenarnya dapat menanyakan kepada suaminya di rumah tanpa mengganggu jalannya ibadah (14:35). Rasul Paulus meminta para wanita untuk tidak memamerkan kebebasan Kristen mereka selama beribadah.

Ibadah sangat penting bagi kehidupan seseorang dan seluruh gereja. Kita semua pasti menginginkan ibadah yang bukan hanya inspiratif (memunculkan gagasan yang sehat tentang Tuhan, diri sendiri, dan sesama/dunia), tetapi juga transformatif (mengubahkan kita menjadi pribadi yang lebih baik, yaitu menjadi makin serupa dengan Kristus). Ibadah juga harus berlangsung dengan sopan dan teratur. Mengingat pentingnya ibadah, kita harus mendoakan mereka yang bertanggung jawab menyelenggarakan ibadah, sehingga ibadah berjalan teratur dan terarah, dan kita bisa berpartisipasi dengan khidmat dalam ibadah.

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design